Sabtu, 26 Juni 2010

Presbiopia tanpa kacamata

Setelah kita tahu ada teknologi dimana laser bisa bekerja di bawah lapisan kornea paling atas, yang mana dengan ditembakkan dari atas, namun bagian atas tidak rusak karena targetnya adalah di bagian bawahnya, itulah Z-Lasik dengan kombinasi mesin Excimer Lasik mampu membuat orang dengan minus dan cylinder serta plus untuk jauh akan merasakan bebas kacamata, dan say good bye pada kacamata atau lensa kontak.

Namun,… ternyata teknologi lasik ini masih menyisakan sebagian besar orang, dimana komunitas ini berusia 40 tahun keatas… yaaa usia yang matang, para eksekutif muda hampir tua, dengan gaya hidup yang wah, dengan dukungan materi yang mantap maka memakai kacamata baca adalah kontra baginya.

Kembali ke topik yang pernah saya bahas di blog ini mengenai Presbyopia, tentu anda ingat atau anda bisa search apa itu presbyopia di blog ini.

Seorang yang masih muda dan sehat akan bisa memfokuskan sinar yang masuk ke mata sehingga objek yang di lihat pada jarak jauh ataupun dekat dengan jelas.

Namun, dengan bertambahnya usia (alami) maka kelenturan lensa yang ada didalam mata kita dimana fungsinya adalah berakomodasi ketika melihat objek dekat dengan membuat dirinya mencembung, ternyata sudah mulai kelelahan atau mulai mengeras…., sehingga alhasil tulisan atau objek yang dekat akan terlihat buram dan dengan rentang dijauhkan mungkin akan bisa terlihat agak jelas. Nah, kondisi inilah yang disebut presbyopia.

Menggunakan kacamata memang umumnya bisa membantu mengembalikan ke keadaan semula. Namun banyak kendala yang akan di hadapi (tentunya tergantung pribadinya) misal nggak ingin berkacamata atau kalau pakai kacamata harus dipakai melorot, kalau pakai kacamata yang besar maka akan menghalangi penglihatan jauhnya dan sebagainya dan sebagainya walaupun ada juga dengan lensa bifokal atau lensa progresive. Tapi bagi yang tidak ingin berkacamata bagaimana, apalagi dari kecil, muda dan sampai sekarang umur 40 an ini maunya tidak berkacamata.

Ada yang berkata,… yaaa sudah terima saja ini sudah alami kok, siapa saja juga ntar pakai kacamata, walaupun sekarang normal untuk melihat jauhnya, namun ketika menginjak umur 40 tahunan maka akan perlu kacamata.

SEKARANG….., kalimat di atas akan berubah total, bahwa akan ada orang yang dari kecil sampai tua tidak pakai kacamata, walaupun sebenarnya dia perlu kacamata.

Adalah kemajuan teknologi… lagi dari dunia kedokteran khsususnya di bidang mata dan khususnya di bidang surgery… yaaaaa

Telah hadir di dunia, asia dan sebentar lagi mungkin di Indonesia sebuah terobosan, inovatif dan revolusioner di dunia terapi bedah mata yang akan membantu mengurangi ketergantungan dengan kacamata baca.

Alat atau benda ini memang bukan mesin, bukan seperti lensa kontak atau sejenisnya. Sebut saja “Corneal Inlay” dengan trade mark KAMRA… ( inget di kita yaa ada KAMRA – Keamanan rakyat – tapi bukan itu).

Di beri nama ‘Corneal Inlay” memang karna benda ini di pasang di dalam kornea dengan sebelumnya dibuatkan lapisan kornea tipis dahulu di bagian korneanya, atau di buatkan saku – kantong dulu untuk selanjutnya di pasang benda ini.

Kantong atau saku atau sayatan – lapisan tipis itu sekitar 200 mikron tebalnya dan bisa dibuat dengan mesin Femtosecond Z-Lasik.

KAMRA – Corneal Inlay, terbuat dari bahan polimer yang biocompatible, jadi bisa diterima oleh organ manusia dan dengan mengadopsi sistem ‘pin hole effect’.

Corneal Inlay ini besarnya sekitar 1/3 diameter lensa kontak dengan tebal 5 mikron atau 5/1000 mm,1/10 dari tebal kertas, 1/20 dari tebal rambut kita. jadi sangat tipis, sehingga seringan seperti kristal garam dengan kelengkungan radius 7.5 mm, bentuknya seperti ring hitam dan tengahnya lubang 1.6 mm … yaa pinhole. Nah, lubang ini untuk depth of field (lapang pandang yang dalam) sehingga untuk melihat baca lebih jelas.

Diameternya 3.8 mm sudah melalui riset yang lama dan sampai sekarang sudah pada patern yang ke 20 dengan 8.400 lubang mikroskopik laser-etched untuk memungkinkan nutrisi bisa melewatinya dan menjaga kesehatan kornea.

Bagaimana Corneal Inlay ini bekerja?

Dia dibuat dengan pinhole effect jadi seperti lnsa kamera yang menggunakan daerah bukaan untuk menambah fokusnya. Nah, daerah bukaan yang kecil inii yang mengurangi tingkat buram ketika melihat objek dekat, sehingga menambah kejelasan untuk melihat dekat namun hanya sedikit mengganggu untuk melihat jauhnya.

Bagaimana Kamra Corneal Inlay ini dikerjakan?

Prosedure  kamra - corneal inlayHanya di pasang pada satu mata saja, dan pada mata yang tidak dominan. prosesnya sekitar 15 menit dengan bius lokal berupa bius tetes saja. Flap kornea di buat dengan Z-Lasik yaaa seperti pada proses tindakan Lasik. Atau dengan Insisi Pocket – insisi saku (dengan Z-Lasik).

Kamra Corneal Inlay di masukkan atau ditempatkan pada posisi pas di tengah dari axis/axial mata dan bukan tengah pupil (walaupun hampir berdekatan).

Flapnya di kembalikan dan tanpa di jahit, tidak sakit, aman dan sebuah prosedur tindakan yang sangat efektif. Proses untuk mencapai tingkat kejelasannya perlu bertahap semacam adaptasi begitu, jadi ada yang beberapa hari ada juga yang perlu waktu beberapa bulan.

Harapan atau expectasi dari Kamra:

Kamra mengurangi ketergantungan menggunakan kacamata baca pada penderita presbyopia, namun bukan menghilangkan sama sekali. Untuk kondisi misal membaca huruf yang sangat kecil mungkin masih perlu kacamata baca, begitu juga jika pada suasana lampu yang redup.

Jadi Siapa yang bisa mengambil keuntungan dari KAMRA ini?

  • Penderita presbyopia yang tergantung dengan kacamata baca
  • Usia di atas 40 tahun
  • Seorang yang mempunyai penglihatn jauh yang bagus (normal), jadi tidak berkacamata atau pakai lensa kontak ukuran untuk jauhnya
  • Pasien dengan ukuran bisa digambung dengan tindakan lasik.. tentu perlu pemeriksaan lebih lanjut
  • Kondisi badan dan mata bagus – tidak ada katarak atau glaukoma
  • Pasien pasca operasi katarak
  • Pasien dengan pasca lasik untuk saat ini belum di rekomendasikan, artinya masih melihat keamanan dan tingkat keberhasilannya.

Nah,… saatnya anda yang presbyopia tapi tidak mau berkacamata dan untuk jauhnya normal, siap-siap yaaa menikmati layanan teknologi ini… di Asia sudah ada, sedang di Indonesia mungkin akan ada secepatnya… kita tunggu aja.

Kamra – Corneal inlay ini dikembangkan oleh gabungan dari Bausch & Lomb (Rochester, NY) dan AcuFocus, Inc. (Irvine, Calif.)(sumber optik online.info)


Semua tentang Murai











Murai Batu



Murai batu (Copychus malabaricus) adalah anggota keluarga Turdidae. Keluarga Turdidae dikenal memiliki kemampuan berkicau yang baik dengan suara merdu, bermelodi, dan sangat bervariasi. Ketenaran Burung Muray batu bukan hanya sekedar dari suaranya yang merdu, namum juga gaya bertarungnya yang sangat aktraktif. Serta penampilan fisiknya yang indah. Ciri umum semua jenis murai batu adalah ekornya yang panjangnya melebihi ukuran badannya. Kepala, leher, dada bagian atas, dan paruhnya berwarna hitam berkilau. Badan bagian bawah berwarna cokelat kemerahan. Panjang badan untuk betina 22 cm, sedangkan untuk jantan mencapai 28 cm.


MENGENAL KERABAT DEKAT MURAI BATU


Murai batu yang banyak dikenal selama ini merupakan jenis burung yang termasuk suku burung "cerdas". Hampir semua jenis yang ada dalam suku tersebut, Turdidae, merupakan burung peniru dan penyanyi terbaik dalam komunitas burung kicauan. Suku burung ini cukup banyak jenisnya dan tersebar luas di dunia. Jenis-jenis yang ada termasuk dalam banyak kelompok burung, seperti cingcoang, kucica, meninting, tiung, dan anis. Berbagai jenis burung yang ada dalam suku Turdidae tersebut umumnya mempunyai pola penampilan warna yang beragam dan menarik. Ukuran tubuhnya rata-rata sedang, kepala bulat, kaki agak panjang, paruh runcing dan ramping, dan sayapnya lebar. Secara umum kelompok burung ini suka memakan serangga atau invertebrata lainnya dan buah-buahan. Dalam mencari makanan, secara umum jenis burung ini suka mencari makan di permukaan tanah dengan terbang rendah. Karena kehidupannya banyak dihabiskan di permukaan tanah, kelompok burung ini menjadi suka membuat sarang di semak atau pepohonan yang tidak terlalu tinggi. Sarang umumnya berbentuk seperti cawan yang terbuat dari anyaman daun atau ranting kering yang diletakkan di cabang pohon. Walaupun suku Turdidae memiliki banyak kelompok, tetapi jenis murai batu hanya ada satu. Namun, karena mempunyai penyebaran yang cukup luas, murai batu yang ada di mana-mana berkembang sesuai dengan kondisi lingkungannya. Perkembangan dalam lingkungan yang berbeda ini kemudian memunculkan variasi bentuk dan ukuran pada tubuhnya, seperti murai asal Sumatera diyakini mempunyai ukuran tubuh yang tidak terlalu besar dan berekor panjang. Berbeda dengan murai batu yang berkembang di Kalimantan. Ukuran tubuhnya agak sedikit lebih besar, ekornya pendek. Demikian pula dengan murai batu yang hidup di kepulauan lain juga mempunyai spesifikasi. Karena penyebaran burung ini cukup luas, mulai dari India hingga ke Indonesia, maka orang mengenal jenis-jenisnya sesuai dengan daerah asalnya sehingga ada murai batu india, murai batu cina, murai batu filipina, murai batu malaysia, murai batu kalimantan, murai batu sumatera (medan atau lampung), murai batu jawa (larwo), dan murai batu bali yang sudah langka. Dari beberapa jenis murai batu yang ada masing-masing mempunyai ciri sendiri-sendiri. Dari ciri-cirinya, murai batu yang banyak dipelihara oleh para penggemar burung di Indonesia adalah murai batu yang berasal dari Sumatera, Malaysia, dan Kalimantan. Murai batu dari ketiga tempat tersebut mempunyai penampilan yang cukup bagus saat berkicau. Kalau berkicau, mampu melagukan irama yang cukup merdu. Tidak jarang murai batu ini juga menyanyikan irama lagu burung lain. Adapun ciri murai batu dari ketiga tempat tersebut adalah sebagai berikut : Murai batu malaysia Salah satu ciri khas murai batu dari negeri jiran ini adalah badannya yang kecil dengan kombinasi ekor yang cukup panjang. Ekor murai batu malaysia ini bila dilihat secara seksama agak tipis dibanding dengan murai batu dari tempat lain. Karena tulang bulu ekornya lebih tipis dan panjang, dalam keadaan diam ekor murai batu asal Malaysia ini agak melengkung ke bawah (lentur). Bila sedang berkicau, gerakan ekornya naik turun seperti cambuk. Dari segi suara, burung ini cukup merdu dan variatif irama lagunya. Burung ini cukup cerdas sehingga mudah dilatih dengan lagu burung lain yang merdu. Murai batu sumatera Murai batu sumatera yang dikenal selama ini ada ada dua, yaitu dari Medan dan Lampung. Pkdahal, secara umum di berbagai daerah di Sumatera masih bisa ditemui murai batu. Namun, karena pedagang dari berbagai daerah, khususnya Jawa, kalau membeli murai batu ke pengepul di Medan atau Lampung, menjadikan orang menganggap murai batu di Sumatera hanya ada di Medan dan Lampung. Murai batu yang berasal dari Sumatera ini secara umum badannya sedikit lebih besar dari murai batu malaysia. Ekornya kira-kira sepanjang 22-24 cm. Karena tulang bulunya lebih tebal maka pada saat bernyanyi ekor yang digerakkan naik turun terlihat agak kaku. Dari segi suara, secara umum penggemar burung lebih menyukai murai batu asal Medan dibanding dari Lampung. Hal itu dikarenakan penggemar burung mengganggap murai batu asal Medan ini lebih cerdas sehingga kalau diisi dengan suara burung lain lebih mudah meniru. Kemudian, dalam membawakan lagu antara variasi satu dengan variasi lagu lain bisa bersambungan dan ngeroll. Yang dari Lampung dalam membawakan lagu sering mengulang-ulang atau istilah dalam perburungan ngeban. Murai batu Kalimantan Murai batu dari Kalimantan ciri fisik utamanya adalah ukuran badannya sedang dengan variasi ekor yang jauh lebih pendek dibanding dengan murai batu asal Malaysia atau Sumatera. Panjang ekor rata-rata hanya 13 cm, semakin ke ujung ekornya semakin melebar. Murai batu asal Kalimantan kurang begitu disukai karena dianggap kurang mempunyai banyak variasi lagu. Padahal, sebenarnya tidak demikian. Asal mau mendidiknya atau melatih dengan lagu burung lain, murai batu asal Kalimantan tidak kalah dengan murai batu asal Sumatera atau Malaysia. Cuma, dari segi penampilan murai batu Kalimantan memang kalah menarik sebab ekornya yang pendek kalau lagi berkicau naik turunnya tidak seindah murai batu asal Malaysia atau Sumatera. Namun demikian, bukan berarti burung ini jelek. Dalam hal lagu, murai batu kalimantan memang kalah dengan murai batu asal Sumatera. Namun, kalau perawatan sejak awal baik dan dipadu dengan pemberian master burung yang punya suara merdu, burung ini tidak kalah dengan murai batu asal Sumatera atau Malaysia. (ARIEF_SDA) Muray Batu bersifat Teritorial Pemikat burung muray batu biasanya akan mencari muray, dgn berbekal seekor MB pemikat yang sudah ngerol. Sampai di lokasi yang dia tuju, maka MB pemikat langsung diletakkan di tempat yang dia tentukan dan MB pemikat langsung akan berbunyi. Biasanya tidak beberapa lama akan datang seekor MB betina menghampiri MB pemikat. Dalam hitungan detik MB betina ini langsung lari mendengar MB pemikat berbunyi. Tak lebih dari 2 menit setelah itu, datang MB jantan dan MB betina yang tadi lari dan langsung berusaha menghajar MB pemikat. Setelah itu, terperangkaplah sepasang MB tsb. Inti sari dari episode tsb di atas adalah: 1. MB sangat sensitif sekali menjaga wilayah teritorialnya, baik yang Co maupun Ce. 2. MB adalah jenis burung yang mempunyai sifat monogami. Begitu MB pemikat menyusup ke wilayahnya, MB betina langsung melaporkan kejadian ini pada sang Jantan.

TIPS MEMILIH MURAY BATU BAKALAN Diasumsikan MB bakalan adalah MB tangkapan hutan yang belum makan voer dan harganya juga relatif murah. Yang perlu anda perhatikan dalam pemilihan ini adalah:

1. Mata
Hindari membeli MB yang pada matanya sudah kelihatan tanda adanya katarak, yaitu selaput berwarna putih pada bola mata. Jika MB sudah katarak, resiko MB tsb menjadi buta sangat tinggi sekali.

2. Kaki. Usahakan cari kaki MB yang berwarna hitam, karena MB yang memiliki warna hitam pada kakinya, diyakini punya mental berani. Tapi ingat, bukan berarti kaki berwarna lain tidak bagus. Hindari memilih MB yang memiliki kuku kaki bagian belakang (kelingking) berwarna tidak sejenis, yaitu satu hitam satu lagi putih. Kami menyebut kuku yang seperti ini dgn sebutan kuku ******. MB yang memiliki kuku seperti ini sangat diyakini memiliki mental yang tidak stabil, artinya kalau lagi on fire dia bisa hebat, tapi juga sering down.

3. Ekor. Cari MB yang memiliki ekor rapat dan tidak terlalu tebal. Ekor yang seperti ini selain enak dipandang, juga akan membuat MB memainkan ekornya pada saat ditrek. Hindari membeli MB dengan ekor bercabang atau menggunting. MB ini diyakini memiliki mental tidak stabil. Hindari juga membeli MB yang tidak punya ekor, karena kita tidak bakalan tahu bagaimana bentuk dan jenis ekor dari MB tsb, jika ekornya sudah tumbuh kembali.

4. Bulu Dada. Kebayakan MB memiliki bulu dada berwarna coklat, tapi jika anda mendapatkan MB dgn bulu dada cenderung berwarna kekuningan, maka itu rezeki anda. MB bakalan dengan warna bulu dada seperti ini, biasanya cepat berbunyi dan cepat juga jadi.

5. Usia Jangan pernah menilai usia MB hanya berdasarkan pengamatan pada kaki, ini bisa menipu calon pembeli. Tipsnya, tangkap MB tersebut, buka mulutnya dan perhatikan rongga mulutnya. Jika masih berwarna putih atau sedikit cerah, maka MB tersebut masih muda, jika sudah berwarna hitam berarti MB tsb sudah tua dan semakin pekat warna hitamnya, semakin tua usia MB tsb. MB bakalan muda juga mempunyai tanda bulu yang masih berbintik cokelat dibagian sayap sebelah luar maupun sayap sebelah dalam.

6. Tingkah. Jika ada MB bakalan yang pada saat kita pegang dia menjerit kencang dan berusaha mematuk-matuk jari tangan kita, inilah MB dengan mental berani.

MB seperti ini adalah MB yang menjadi rebutan bagi para hobbies di BNA. (herryaceh) Dari segi fisik : bentuk kepala ceper tubuh panjang setara ekor tidak panjang paruhnya sedang. Kretekan keras dan padat. (Moelsip)

1. Pilih patuk yang agak lurus
2. leher besar panjang
3. garis hitam didada agak keatas cari yang rata dengan sayap
4. ekor melengkung mulai pangkal (joko sutikno)


CIRI & KELEBIHAN MB MENURUT DAERAH ASAL/TERITORIAL/HABITAT HIDUP MB berdasarkan Daerah Tangkapan

1. Muray Batu Kawasan pesisir, memiliki postur yang agak ramping dan ekor sedang namun sebagian besar tidak memiliki ekor putih, suaranya isian alam agak kurang karena medan tempurnya pesisir. Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan MB ini disenangi di BNA dan sekitarnya..., salah satunya adalah MB ini biasanya dari pegunungan yg langsung berhadapan dengan laut (tebing2 di kawasan pesisir ) dengan tingkat persaingan yg sangat keras dengan predator dan sumber pakan yg terbatas ( sehingga tidak rewel dengan makanan ), secara alamiah memiliki temperamen & mental yang sangat bagus...mungkin ini yg menyebabkan lebih mudah beradaptasi dengan manusia & lebih cepat bunyi...( selain itu mungkin juga perawatannya yg baik )Biasanya MB yang berasal dari kawasan pesisir tidak terlalu besar, dan bulu dada yg kurang tebal, tetapi memiliki fisik yang lebih lincah dan kuat dengan vol. yg diatas rata2. (kemungkinan dialamnya sering terbang nentang angin, dan naik turun dari tebing terjal ) dipinggiran laut...

2. Muray Batu kawasan pegunungan lebat, memiliki postur rata-rata jumbo dan ekor bervariasi, namun MB dari kawasan ini terkenal galak dan ganas, isian alam MB daerah ini luar biasa apalagi kalau bisa mendapatkan yang muda hutan untuk dimaster. Isian alam MB kawasan hutan lebat biasanya hampir semua suara yang ada dihutan tsb (suara burung-burung hutan, jangkrik hutan, siamang, monyet dan suara-suara aneh lainnya dipadukan dengan tembakan-tembakan/besutan kasar dan tajam). Kalau yang dikawasan air terjun suara isian alamnya ya itu tadi mendesir dan menderu dan dipadukan dengan suara alam sekitar air terjun tsb, biasanya sebelum bunyi ada intronya dulu. Namun dengan kondisi sekarang ini dengan maraknya penebangan hutan secara liar serta perburuan yang merajalela. Banyak MB yang bermigrasi dari wilayah yang satu ke wilayah lainnya, maka tidak bisa kita mengatakan kalau MB yang ekor hitam hanya ada disatu wilayah saja. Kelebihan MB dari daerah ini yaitu tadi ......banyak isian alamnya..Kekurangannya sedikit liar karena jarang berjumpa dengan manusia dan agak susah makan makanan instan (voer) .Ciri fisik biasanya MB dari daerah ini bodynya besar2,karena tersedianya makanan yg melimpah dan air serta lingkungan/habitat tempat tinggal.tetapi ada juga yang posturnya kecil juga..sama halnya dengan kita-kan.

3. Muray Batu kawasan air terjun/ngarai, memiliki karakter yang tenang dan pandangan yang teduh, memiliki suara alam yang khas (menderu dan mendesir), posturnya rata-rata ramping dan warna bulunya agak pudar/tidak mengkilap. (Zalthie) (ramoelan) (Moelsip) Keunggulan MB dari alam: * Mempunyai daya imun (daya tahan) yang kuat, karena MB secara alami bisa memenuhi kebutuhan vitamin/mineral di alam. Makanya burung di alam khususnya MB mempunyai daya imun yang kuat. * Variasinya suara yang dimiliki biasanya sangat variatif, karena sejak menetas sudah terbiasa untuk memaster suara yang ada di lingkungan alam sekitar, dimana suara alam ini tergantung: - Jenis burung habitat MB tsb - Jenis hewan di habitat MB tsb - Jenis alam yg ditempati MB tsb, misal: suara air terjun, dsb Namun sedikit kelemahan MB alam ini: - Perlu penyesuaian saat ditangkap ke kehidupan sangkar - Bila tidak berpengalaman dalam menangani MB alam saat pertama kali dtangkap, akan cepat mati. - Beli yang sembarang akan mendapatkan yg kurang bagus. (copjend)
(sumber : komunitas Muray Batu. kicaumania.org)

(dirangkum oleh : Tim Editorial Kicaumania.org)

Jumat, 25 Juni 2010

Paradise Found: Happy Birthday Ron

Paradise Found: Happy Birthday Ron


i like it i`m joe in indonesia

Tips Mabung semua jenis burung

Tips mabung total utk segala jenis burung

Salam KM buat semuanya....

Maaf Om semuanya ..sekedar mau sharing aja tentang Trik membuat burung yg susah mabung agar BISA mabung secara total/ambrol & sehat pula..Mengingat seringkali banyak kita jumpai kendala susah mabung ataupun mabung namun tidak total.Dan sebagaimana kita tahu, bila seekor burung ga bisa mabung secara total, umumnya nanti pasca mabung, kebanyakan susah pula mencapai performa terbaiknya.

Adapun cara yg sy gunakan ini, sudah sy praktekkan sejak hampir 2thn yg lalu.Lalu setelah banyak terbukti pd burung2 yg dirumah.Baru sy beranikan diri utk menawarkan solusi ini bila ada kawan yg mempunyai kendala yg sama.

Caranya mudah koq, cukup campurkan SUSU BUBUK ( putih ) merk apa sj scukupnya ke dlm Voor/kroto pada burung yg akan diambrolkan, selama 2-3 hari atau sampai bener2 bisa kita pastikan bahwa burung tsb sdh mulai rutin ambrolnya ( biasanya maksimal 5-7hr sdh ambrol ).Bila sdh dominan ambrolnya, hentikan asupan SUSUnya.Hal ini baru bisa saya rekomendasikan ( krn uda dicoba ) utk burung yg punya kendala pada Rusak bulu/nyerit-susah ambrol-Ciak/patuk bulu.Jujur, sy belum pernah nyoba utk burung yg bulunya kondisi UTUH..

Adapun burung yg sdh sy jadikan obyeknya : MB-Kacer-TL & AM.Dan biasanya tumbuhnya bulu pasca MABUNG TOTAL ini, akan lbh awet masanya krn bulu tampak "Lebih Muda" bila dibandingkan dgn bulu pada burung yg mabung alami ( dalam sangkar ).Bahkan pada burung tertentu, warna bulunya akan lebih mengkilat spt pada MB & Kacer.

NB :# utk burung jenis LB bisa dioleskan pada Jagung bonggol.
# Burung pd masa ini, sebaiknya selalu dlm keadaan berkerodong

(sumber kicaumania.org /om gombest)


TES buta warna dengan ishihara

Bagi anda yang punya masalah dengan warna, misal kalo ada warna tertentu bercampur dengan warna lain jadi gak bisa membedakan, maka sebaiknya anda segera periksa mata anda ke dokter mata atau minimal puskemas.

Biasanya di puskemaspun udah ada alat untuk pemeriksaan buta warna, sebagaimana kalau kita mau minta surat keterangan sehat pasti di dalamnya ada keterangan tentang buta warna atau tidak. Bisa bisa di bayangkan nggak kalau kita buta warna tertentu misal hijau atau merah atau kuning yang sudah dalam keadaan total, pas kita lagi berkendara dari jauh lampu udah warna kuning di mana sebentar lagi akan merah sedang jarak kita masih jauh, Kita kebut itu motor dan ternyata warnanya udah merah tapi kita lihat warna kuning , maka JJJJJJDDDDEEEEERRRRR, tabrakan deh, atau priiiiiiittttt, pak polisi deh. ( E e e khan merah kuning tempatnya beda, ya sih… ini cuma contoh kok). Yang pasti agar kita hati-hati aja berkendara.

IshiharaMungkin contoh yang mengena adalah kita seorang design yang perlu teliti tentang warna, nah di situ mungkin lebih tepat yaaa, tapi lagi kita semua di beri kelebihan yang lain, jadi misalnyapun kita ada kelainan tentang warna kadang kita malah bisa mengerjakan apa yang berhubungan dengan warna.

Alat untuk periksa buta warna adalah Ishihara, kayak nama jepang, ya kali memang dari jepang kali. Di situ bukan anda di tanya ini warna apa, itu warna apa, tapi anda di perlihatkan adanya tulisan di mana tulisan itu di bentuk dari kumpulan warna yang agak sejenis dan beda dengan di sekitarnya. Nah, tentu tugas anda harus bisa menebak e menebak, bukan menebak tapi benar tahu betul betul itu angka berapa misalnya. Juga ada berupa jalan atau jalur yang berkelok-kelok nah anda harus bisa mengikuti arah jalur itu. contoh testnya kayak di bawah ini:

IshiharaIshiharaIshihara

Ishihara

Dan masih banyak lagi, lha wong satu buku, ini contoh aja yaaa(sumber optik online.info)

Tips memilih frame plastik berdasarkan resep





Sebagai RO ataupun sales ataupun praktisi optik tentu harus sebagai konsultan, karena bagaimanapun dalam melayani konsumen yang mencari kacamata harus tahu betul apa kebutuhan dari konsumen tersebut.

Untuk itu nih ada kiriman dari Mas Denny Oktavianto yang meluncur ke inbox FB saya dan sharing disini. Terima kasih mas Denny dan juga buat anda yang ingin ikut mengisi artikel di blog ini dipersilakan :)

Frame atau dikenal sebagai bingkai kacamata diklasifikasikan menurut bahan utamanya terbagi menjadi 3 bagian, yaitu :

1. Frame Metal ( berbahan dasar logam )
2. Frame Plastik ( berbahan dasar plastik )
3. Frame Kombinasi ( berrbahan dasar plastik dan logam )

Seringkali seorang customer mengeluhkan bentuk frame pada saat pengambilan kacamata. Meski nomor seri frame dan warna sama, namun ketika dipakai tidak seperti sebelumnya. Fenomena seperti ini mungkin pula anda rasakan sebagai praktisi. Tidak sedikit di antaranya menimbulkan rasa ketidakpuasan yang berbuntut pasien meminta uangnya kembali alias membatalkan pembelian di toko tersebut.

Sebenarnya apa yang terjadi?Apakah praktisi atau penjual berbohong pada customer? Realitas ini akan kita coba bahas terutama bagi anda yang memilih frame berbahan dasar plastik, khususnya rim (=tempat menaruh lensa ) berasal dari plastik. Harapannya adalah untuk meminimalisir hubungan yang kurang baik antara praktisi dan pasien berkenaan dengan hasil akhir kacamata yang dipesan Telaah ini kami buat berdasarkan pengalaman, karena sedikit sekali literatur yang membahas permasalahan ini secara komprehensif. Oleh karenanya, wacana masih bisa diperdebatkan oleh siapapun, walau anda mungkin bukanlah seorang praktisi optikal.

Sifat-sifat rim plastik beberapa diantaranya adalah sbb :


1. Mengikuti bentuk lensa
2. Semakin lama akan berkurang keelastisannya dikarenakan kadar air yang dimiliki oleh plastik
3. Berubah warna setelah dipakai beberapa lama
4. Mudah berubah bentuknya bila terkena panas

Sifat yang mewakili permasalahan seperti di atas adalah pada poin 1. Berikut ini adalah tips dan saran beserta penjelasannya berkaitan dengan poin 1, antara lain :

1. Hindari penggunaan frame ini bila ukuran kacamata anda, baik yang kanan maupun kiri memiliki astigmat atau cylinder ( bisa plus atau minus )

Bila sebuah lensa dianggap sebagai media yang mewakili 0-360 derajat, maka lensa berukuran cylinder tidak memiliki kelengkungan yang sama di setiap besaran derajatnya. Hal inilah yang memicu bentuk rim khususnya dan frame secara keseluruhan tampak berbeda dengan saat anda memilih. Apalagi bila besaran ukuran dan sudut cylinder mata kanan dan kiri berbeda.

Rim memiliki kecenderungan berbentuk “X” bila sudut berbeda, bila sudut sama dan ukurannya berbeda, maka rim akan nampak maju sebelah.

2. Hindari pemilihan frame dengan rim plastik bila salah satu ukuran mata memiliki cylinder.

Sebagaimana dijelaskan pada poin sebelumnya, ukuran cylinder akan membuat rim mengikuti bentuk lensa. Apalagi bila ukuran salah satu mata anda adalah minus atau plus saja. Rim akan nampak maju sebelah.

3. Pilih frame dengan diagonal terpanjang ( diameter terpanjang rim ) yang tidak terlalu besar bila ukuran minus anda tinggi ( di atas – 3.00 )

Ukuran minus memiliki ciri khas semakin tinggi ukurannya, maka bagian tepi lensa akan semakin tebal. Semakin kecil rim yang anda pilih akan membuat lensa tampak tipis meski kita tidak memperhitungkan faktor indeks bias yang berpengaruh pada tingkat ketipisan lensa. Akan tetapi bagi anda yang memiliki ukuran di atas minus – 6.00 atau perkiraan ketebalan bagian tepi lensa lebih dari 6mm, pilihlah frame berrim plastik dan ada nose pad ( penahan hidung ). Bila ketebalan telah melebihi 6mm, lensa cenderung akan keluar dari rim. Bila bagian tebal tersebut terjadi di bagian nasal ( dekat hidung ), hidung anda akan mudah luka, iritasi atau berwarna hitam.

4. Pilih frame dengan diagonal terpanjang ( diameter terpanjang rim ) yang agak besar bila ukuran anda plus ( + )

Lensa Plus memiliki sifat dimana semakin tinggi ukurannya akan semakin tipis. Alangkah baiknya bilamana anda sebagai customer memilih frame agak besar atau mendekati diameter lensa yang dibuat oleh pihak industri. Agar dari segi kosmetik kacamata akan tampak bagus.

Mekanisme pemilihan frame ini hanyalah sebagai langkah awal meningkatkan tingkat kepuasan anda. Ada beberapa hal lain yang memberikan efek, namun tidak sesignifikan pemilihan frame. Moga bermanfaat. Kritik dan saran seperti biasa ya. Ciao
Source image: http://www.sz-wholesale.com(sumber optik online.info)

Cucak jenggot

Pemilihan bahan burung cucak jenggot yang baik




Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung Cucak Jenggot:

* Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.
* Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.
* Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.
* Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
* Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
* Rajin bunyi, ini menandakan burung tersebut memiliki prospek yang cerah.
* Warna bulu tegas dan kering, diyakini memiliki irama lagu yang sangat panjang.
* Memiliki Jambul dan Jenggot yang lebih besar. Burung akan mempunyai wibawa yang besar apabila berhadapan dengan burung Cucak Jenggot lain.(sumber kicaumania.org)

ekan79 is offline Add to ekan79's Reputation Report Post Reply With Quote

Cendet/pentet/toet



Cendet




berikut saya sampaikan artikel pentet yang sebagian besar berasal dari posting teman-2 dan beberapa sumber lainnya (pustaka)... tentu tidak sempurna, hingga masukan dan koreksinya sangat saya harapkan...
kalau ada kesalahan dan edit yang ternyata malah mengaburkan esensi dari posting rekan... saya minta maaf..
pengurus serta rekan KM, mohon koreksinya

Cendet Burung Penyanyi yang Agresif




Cendet, Bentet, pentet, atau toet untuk orang jawa barat merupakan burung petengger dan juga burung pemangsa yang agresif dari famili Laniidae.Burung ini pada awal dan sebelum tahun 1990 merupakan burung yang belum banyak diminati. Bahkan harganya tidak lebih dari harga burung kutilang. Namun pada perkembangannya orang mengetahui, bahwa selain memiliki bentuk fisik yang indah, ternyata burung ini mempunyai suara yang menarik dan dapat memaster suara burung lainnya. Sehingga berbondong-bondonglah orang berusaha mendapatkan burung ini dengan mencari kualitas yang baik. Sekilas jika kita perhatikan ciri fisik ini menyerupai burung dari bangsa elang, demikian juga dengan perilakunya. Burung pentet menukik dan menyambar burung atau hewan kecil lainnya dari batang pohon yang tinggi dan kemudian mangsanya itu ditancapkan pada duri semak belukar untuk memudahkan pencabikan daging mangsanya.



Pentet dalam ilmu taksonomi masuk kedalam Famili Laniidae Laniidae mencakup 74 spesies yang dibagi dalam 4 subfamili.



xbo_e

Pentet rata-rata memiliki panjang sekitar 20-25 cm, paruh kokok berbentuk kait diujung serupa dengan burung falkon. Pentet juga memiliki tungkai yang kuat dan cakar yang tajam yang dipergunakan untuk mencengkeram mangsanya diudara.


Sayap yang pendek dan bulat menyandang 10 batang bulu sayap luar primer, dan ekor yang bulat memiliki 12 bulu yang berfungsi sebagai kemudi ketika pentet sedang terbang. Pentet juga mempunyai bulu kaku yang tumbuh disekitar moncongnya.


Pentet yang umum termasuk dalam genus lanius. Salah satu species pentet yang mempunyai tubuh terbesar adalah Bentet Abu-abu Besar (L.Excubitor)


Sumber (Wikimedia.org)
pentet ini dapat berukuran panjang sampai 25 cm, berkembang biak di Eropa, Asia dan Amerika Utara. Species ini dan bentet Hitam Putih (L. Ludovicianus) merupakan spesies yang biasa tinggal di dunia baru (Amerika).

Bentet abu-abu kecil (L.minor)


Sumber (farm4.static.flickr.com)
mengeram di eropa selatan dan Asia tengah adn melewatkan musin dinginnya di dataran Afrika bagian timur.

Species yang lain berwarna cokelat dan abu-abu. Bentet kepala merah (L. Senator)


Sumber (farm1.static.flickr.com)
mengeram di Inggris selatan, Eropa dan Asia dan melewatkan musim dinginnya di Afrika dan Asia.


Ini adalah
Pentet yang biasa kita kenal selama ini dari Species Lanius Cristatus

sumber (www.chebucto.ns.ca)


Sumber (encyberimg.encyber.com)

dan juga


Bentet Leher Hitam (L. Solarris).


Sumber (www.kolkatabirds.com)


Lanius Shach



penyebarannya pentet ini mulai dari asia khususnya india dan asia tenggara hingga mencapai afrika sampai dengan australia





Sarang pentet umumnya terbuat dari ranting, rumput, lumut, bunga-bungaan, wol, bulu dan lainnya. Yang diikat dengan menggunakan sarang laba-laba dan dikaitkan ke pohon atau semak-semak dengan ketinggan berkisar 4-6 meter dari atas tanah. Telur pentet berkisar antara 3-6 butir dengan masa mengeram sekitar 2 minggu hingga saat menetas. Pengeraman sebagian besar dilakukan oleh betina, yang sebagian waktu disuapi oleh bentet jantan selama dalam masa pengeraman. Pada usia 2-3 minggu biasanya anakan bentet telah mulai belajar terbang dan meninggalkan sarangnya.


Pentet adalah burung carnivora yang agresif, dan termasuk burung yang sangat galak khususnya ketika dalam usahanya mempertahankan wilayahnya. Pakan alami dari pentet adalah belalang, anak burung, anak itik, anak bebek, katak, kadal dan mamalia kecil lainnya. Dalam mencari mangsanya, biasanya burung pentet bertengger di pohon/area yang tinggi dan mengintai calon mangsanya. Ketika mangsa terlihat maka dengan cekatan burung ini akan menukik menyambar mangsanya. Jika mangsanya adalah burung kecil maka dapat terjadi kejar-mengejar dalam waktu yang cukup lama. Bentet bahkan seringkali menyerang burung yang secara fisik lebih besar dari dirinya, baik untuk dimangsa atau burung besar yang masuk kedalam wilayah kekuasaannya.

Burung bentet terbang dengan gerakan beralun, diselingi dengan terbang meluncur dan menukik hingga hampir mendekati tanah dan ketika kembali ke tempatnya dengan cara terbang hampir tegak lurus. Mangsa yang diterkam dimatikan dengan bacokan dan cabikan paruhnya dan diangkut utuh dengan cakarnya dan ditancapkan pada benda tajam seperti pucuk duri.
Bentet tidak selalu langsung menghabiskan mangsanya. Kerap kita melihat mangsanya dijejer dalam satu pohonan berduri yang berada disekitar sarangnya. Ini juga sebagai pemikat bagi bentet untuk menarik perhatian pasangannya.
Nyanian bentet mencakup nada-nada yang harmonis yang berbeda sekali dengan dengan pekikannya yang ribut yang kedengaran kencang melengking.



Sexing Pentet

Bagi pecinta burung burung pentet merupakan burung yang sangat menyenangkan, variasi suara, volume suara dan keindahan burung pentet itu sendiri merupakan alasan bagi penikmat kicauan memilih pentet sebagai klangenannya. Bagi keperluan pemeliharaan burung pentet tentu jenis kelamin sangat menentukan bagi kesenangan dalam memelihara burung ini. Alasan utama adalah pentet yang berkelamin jantan tentu memiliki warna yang lebih mencolok, variasi suara yang beraneka dan volume suara yang keras.
Untuk membedakan Jenis kelamin Pentet mungkin agar sukar bagi para pemula, namun bagi para ahli dapat dengan cara mengamati di bagian samping kiri dan kanan,terlihat sekali warna hitam yang mencolok di dekat mata sampe mendekati paruhnya kalo bgg dibagian pipinya mesti ada warna hitam yang mencolok sekali,itu untuk semua jenis pentet ciri-ciri tersebut menunjukan bahwa pentet tersebut berkelamin Jantan.
Kemudian Untuk betia nya warna hitam nya terlihat semu² saja dan biasanya mempunya ukuran kepala agak menggelembung.
Untuk cowoknya bentuk kepalanya agak ceper mendatar.Kemudian untuk lebih jelasnya danpasti coba liat dibagian sumpitnya ,untuk jantannya mempunyai sumpit kecil panjang dengan motif garis sumpit tidak beraturan.
Kalo untuk ceweknya bentuk sumpitnya agak besar dan bentuk garisnya seperti gari2 yang teratur kayak motif kembang sekilas.
(LinduajiPBI Red.)

Pemilihan Bakalan Pentet

Perawatan sebagus apapun dan dari mana asal pentet tidak akan membawa hasil yang maksimal kalau pentet tersebut memang tdk mempunyai trah atau karakter tempur yang mantab (Genetik). Oleh karena itu ada beberapa hal yang dapat diperhatikan
Potensi ngoceh tanpa henti bisa dilihat dari perawakannya. Pilih burung berkepala besar dan membulat (kebalikan dari AM). Diyakini pertanda burung pintar.
Perhatikan juga bentuk dan ukuran paruh. Utamakan pentet dengan paruh tebal dan panjang, yang sudah pasti harus tampak proporsional dengan kepala dan ukuran tubuh.
Paruh tebal dan tampak kokoh menandakan burung bisa membawakan lagu dengan tembakan dan volume keras. Sebaliknya bila paruh terlihat pipih, cendrung ngerol (bila ngerol volume suara akan lebih kecil karena di butuhkan udara/nafas lebih lama),
Pentet bertubuh pipih memanjang memiliki kebiasaan nagen saat bunyi, terlebih lagi apabila warna dada putih bersih dan kaki kokoh mencengkram tangkringan.Itu menandakan pentet punya mental tanding yg oke serta gaya tarung yang anteng.
(Rechten Red.)

Untuk pemilihan calon bakalan pentet, sebagai acuan dapat digunakan petunjuk dibawah ini :

- paruh dipilih yang besar, tebal dan kokoh ini menunjukkan pembawaan lagu cenderung tembakan dan volume keras kalo pipih cenderung ngeroll tapi suara tembakan kurang
- bentuk kpala sperti yang pernah saya informasikan.
- Kaki cari yang kokoh dalam memijak dan tegap
- postur cari yang ramping cenderung nagen saat bunyi, hindari postur botol ato bulet cenderung lari-larian.
- Warna hitam dikepala cenderung pekat menandakan laki-laki klo bisa yang besar.
(soponyono red.)

Atau


* Dengan melihat kondisi fisiknya. Cendet yg rajin berkicau memunyai ciri bermata jeli, tdk buta, bersih, dan berbulu rata serta agak mengkilap.

* Gerakannya gesit, duburnya bersih dr kotoran, serta organ kanan dan kirinya seimbang
* Bakalan yg baik HARUS berbadan TEGAP, sayap berkesan kokh dan rapi, serta tidak cacat kaki, paruh, dan ekor tdk rusak, serta paruhnya juga baik.
* Cari Cendet/pentet yg bentuk KEPALA nya sedikit lbh besar, bentuk bulat, dan bagian atasnya datar. Ciri ini merupakan ciri Cendet jantan yg baik.
* Suara/Volume cari yg mempunyai bakat volume suara yg keras.
* Mempunyai bakat alami (mental) yg baik.
* Lihat penampilan fisiknya, yg secara umum harus simetris antara kanan dan kiri serta tdk cacat, misal matanya, ekor bengkok atau kaki pendek sebelah. Jika berdiri badannnya harus tegap dg dada berkesan lebih besar. Jika berdiri HRS tegap dan gagah. Bila tdk berarti staminanya menurun atau tdk agresif utk berkicau. Kegagahannya juga termasuk dalam kriteria lomba. Oleh krn itu bila memilih cendet carilah yg gagah dan tegap bila berdiri. Bisa dipastikan cendet yg demeikian memiliki mental kicauan yg bagus.
(Copjend Red.)


Tujuan dan Fungsi Penggunaan Kerodong bagi pentet:

Untuk pentet muda gunakan krodong dengan warna lembut atau putih.Secara psikologis, burung muda masih takut menghadapi perubahan lingkungan secara drastis.Satu hal yang mungkin sering terlupakan dengan krodong warna putih semakin mudah mengontrol kebersihannya.Bila dirasakan burung telah bisa beradaptas, baru boleh menggantinya dengan warna lebih gelap. Konon suasana gelap mebuat kondisi seperti malam hari, sehingga burung bisa bersitirahat dengan tenang.
Selain itu,usia muda adalah waktu tepat untuk mengisi suaranya dengan aneka jenis burung mastaer. Disinyalir daya tangkap alias kemampuan untuk menirukan suara burung pentet saat usia belia jauh lebih tinggi ketimbang yang sudah berumur
Untuk master bisa digunakan belalang, jangkrik, burung gereja, pelatuk,tengkek,pancawarna,robin,cililin,murai air,dan cucak jenggot
atau burung lainnya yang dianggap paling sesuai dengan karakter pentet yang dimiliki.
(Rechten Red.)

Extra Fooding

Untuk kepentingan lomba, maupun meningkatkan performa burung kicauan, pemberian Extra Food diperlukan, untuk memenuhi kebutuhan protein peliharaan, Untuk Extra Food yang dapat dipakai
hari 1, pagi 2 ekor jangkrik +2 UH,sorenya 2 ekor jangkrik..
hari 2, satu sendok makan kroto,sorenya 2 ekor jangkrik
hari 3. 2ekor jangkrik tanpa UH ,dan sorenya 2 ekor jangkrik,
hari 4, jangan dikasih ekstrafooding,utk mengurangi kelebihan yg ada di tubuhnya..
hari 5,kembali pada hari 1,oh ya setiap hari jam jemurnya ditambah 5 menit
bila dalam suatu hari frekuensi bunyinya bertambah maka kita dapat menaikan jumlah jangkriknya menjadi 3...dan naikan terus bila ada progresnya...sampai burung tsb sudah dapat berkicau selama 30 menit s/d 1 jam...dan sehari bisa 5-8 kali frekuensinya.maka jumlah jangkriknya jgn ditambah atau dikurangi pada jumlah terakhir..berarti dosis ekstrafoodingnya sudah "ketemu"..

Note : untuk menaikan porsi jangkrik,ada baiknya anda memakai deadline mis 2 minggu atau sebulan...karena utk menemukan dosis yg pas harus pelan2 dan sabar agar tidak over


Master Bagi Pentet


Yang bisa buat master suara pentet adalah lovebird (cari yang speed rapat dan panjang), belalang (speed jangan terlalu rapat), celilin (hati-hati waktu memaster dgn celilin karena volume nya yg keras bisa membuat mental pentet down), burung gereja kawin (ini cukup ngetrend akhir2 ini), pelatuk, jangkrik,cucak cungkok. Untuk kutilang, tidak bisa sembarangan kutilang, mesti cari yang suaranya 'brebet' terus, karena suara ini yg dicari.



Cara untuk menghindari pentet yang liar/giras :

1. taruh di tempat yang rame
2. sering2 di mandiin klo bs sampe basah kuyup lalu di jemur
3. kasih jangkrik(kaki yang tajamnya di copot) 1-2 di tempat mkn pisahkan
dengan tempat makan voer klo belom makan voer(voer di campur kroto di
kasih air tapi jangan terlalu basah)
4. klo sdh biasa makan jangkrik,coba di kasihnya pake lidi....
5. klo sdh mo pake lidi,skr coba klo habis mandiin kasih jangkrik pake tangan...
(Yakoeb Red.)

Perawatan Pentet Semasa Mabung


Masa mabung merupakan suatu masa yang cukup menyengsarakan buat burung, karena pada masa itu bulu burung akan berganti, dan pori-2 burung akan membesar dan burung akan sangat peka terhadap perubahan cuaca yang ekstreem, namun pada masa mabung merupakan saat yang tepat bagi burung untuk mentransfer suara (memaster suara) burung lain.

Berikut cara perawatan cendet pada saat mabung.

- Tempatkan cendet dalam sangkar yg cukup besar

- Jangan dimandikan, sangkar perlu dibersihkan setiap hari. Sangkar perlu dibersihkan untuk mengurangi pencemaran akibat bakteri/kuman yg tersisa dari kotoran burung atau sisa-sisa makanan.
- Jemur/hangatkan cendet tsb dalam kerodong selama kurang lebih 1 jam pada saat terik matahari, jangan berlebih.
- Kurangi EF, usahakan makan voor sebanyak mungkin. Ini untuk menghindari terjadinya kegemukan pada burung tsb. Setelah proses perontokan bulu burung dan bulu mulai tumbuh, perlahan-lahan baru mulai ditambahkan EF.
- Tetap berikan vitamin2, semisal vitamin C, B dan D (tidak perlu spesifik dalam vitamin khusus burung, melainkan bisa dipakai vitamin2 untuk manusia dengan kadar yang harus disesuaikan)
- Tempatkan burung dengan masteran yang sesuai dengan karakter burung tsb. Semisal burung tsb mempunyai kecenderungan melantunkan kicauan dengan speed yg rapat, maka Anda perlu pula mencarikan master yang sesuai dgn karakter burung tsb. Ingat, jangan sampai salah dalam melakukan pemilihan master, ini bisa berakibat fatal pada tampilan burung tsb nantinya
- Setelah semua bulu 'mentok', maka Anda sudah bisa mulai menjemurnya dengan intensitas yang menaik secara perlahan
- HANYA adu burung minimal 1 bulan setalah bulu tumbuh komplit dan sudah dilakukan penjemuran.
(Duta Ong Red.)


Pentet tergolong burung yang cukup lama rontok urutan kedua yang sebelumnya urutan pertama dipegang oleh anis merah. Bagi pemilik pentet yang piyikan ,kita dapat menunggu sampai masa mabung berlalu sendirinya, namun bagi kita yang berorientasi pada pemasteran,perawatan dan ekstra fooding tentu harus tetap diperhatikan.


Hal tersebut penting karena jika kita atur sejak dini maka akan berakibat fatal dikemudian harinya jika telah dewasa.Contohnya udah banyak sekali dan dapat kita lihat di lingkungan kicaumania sendiri.Ada yang waktu piyikan abis rontok pertama gacor tapi setalah itu cuman diem seribu basa dengan badan yang gemuk dan salto tidak karuan.


Bagaimana solusinya ?

Pertama ,rawatlah burung piyik anda seperti pada alam nya,pemberian makan yang wajar2 saja,mandi jemur dilakuakan seminimal mungkin ,karena kondisi burung masih piyik,pemberian ekstra fooding juga jng terlalu digenjot abis karena akan berakibat fatal walaupun tidak semuanya,karena emang kondisi setiap penerimaan burung dan adaptasi satu dengan yang lain nya berbeda2.Kemudian dapat kita sampaingan dengan burung2 master sesuai harapan kita,mumpung masih muda master dr awal apa salah nya.

Kedua posisi stelah piyik atau remaja,kita mulai atur tuh,dr ekstra fooding mandi jemur,mulai kita tata kembali perlahan2 agar membuah kan hasil yang maksiamal seperti harapan kita.

Contoh pada masa tersebut si burung biasa nya kita setel jangkrik satu kroto 2 hari sekali dengan takaran secendok teh,ulat hongkong 2 ekor.Dengan masa penjemuran cukup 2 jam karena jika lebih akan mempengaruhi mata dan kondisi si burung.mata cepet buta dan bulu cepet kusam.Untuk ukuran mandi bisa 2 kali sehari,karena pentet adalah burung panas,yg dibutuhkan dia adalah panas terik matahari.

Ketiga,jika kita telah lakukan hal itu semoga dalam kurun waktu si burung dewasa atau udah siap kita tinggal memmantau saja apa yang kurang dan lebih kita dalam merawat,sehingga dalam masa dewasa tersebut si brung cepat beradaptasi dengan mudah dan tidak kaget jika kita rubah perawatan nya karena emang si burung sudah kita stel dr semula.

contoh kita kasih jangkrik 2 pagi 1 sore,mandi 2 kali sehari atau nggak sehari sekali tergantug keadaan si burung jika birahi ya bisa kita tambhkan.ulat hongkong kasih 3 ekor sehari jika labih akan cepat birahi si burung kasih saja waktu mau turun ke lapangan pemberian lebih nya.untuk kroto sekali sehari secendok teh karena menunjang aktifitasnya secendok teh bisa disesuaiklan jika kelbihan akan membuat si pentet gemuk,karena kroto banyak mengandung lemak.kemudian full kerodong,dengan burung master samping kanan kiri untuk memperjelas tonjolan2 apa yg mau dibawakan.
(Lindu Aji PBI)

Kebiasaan Pentet Salto


Kenapa Pentet sering salto? pertanyaan itu sering kali muncul ..... Jawaban yang paling pas adalah " Kenapa anda buat pentet anda salto?.

Pentet salto itu disebabkan karena kelebihan tenaga sehingga membuat dia mulai bertingkah, anda enggak percaya?.. anda boleh coba buang extra foodingnya selama 10 hari dan hanya berikan VOORnya saja, setiap pagi anda semprot - semprot ringan , jangan di guyur dengan air selang karena Pentet anda bisa jadi KEOK yang di tandai dengan bulu tengkuknya berdiri....
Setelah 10 hari anda lihat kelakuannya bagaimana? ( hanya untuk pentet yang sudah super ngacor) jangan di coba untuk pentet bahan ya.....
kalau ngacornya berkurang naikin sedikit aja EFnya secara bertahap.....atau bisa dengan TRAP BUMPER
(Nicho Red.)
2) Pentet salto
Ada beberapa penyebab:
- Karakter burung tsb
- Terlalu berahi
- Stress

beberapa solusi yg bisa dicoba:

- Memandikan burung tersebut lebih sering. tapi hati2 karena ini bisa menjadikan kinerja burung turun.
- Memahami kebutuhan extra fooding secara tepat. Ini tidak bisa digeneralisir, porsi bisa berbeda untuk tiap2 burung.
- Pahami karakter burung dengan mengubah jenis tangkringan, apakah sejajar ataukan silang, jenis kandang, apakah kandang besar atau kecil. Ini semua bisa mengurangi salto pentet
- Untuk burung stress, bisa diusahakan dengan cara disendirikan dulu. Setelah rajin berbunyi lagi, usahakan waktu menggantung di tempat yg agak rendah dan ramai lalu lalang orang,agar mental pentet bisa lebih terlatih
(Mprit : Red)

(
Dirangkum dan disarikan oleh : Indraf)(sumber kicaumania.org)

Kacer


Kacer - rangkuman dan re-editing



PENGANTAR


Kacer adalah jenis burung penyanyi yang sangat digemari masyarakat. Disamping karena warna bulunya yang hitam mengkilat juga kepandaiannya menirukan nyanyian burung jenis lainnya dan sangat mudah untuk dipelihara baik sebagai klangenan (hobi – red) maupun untuk tujuan lomba dan penangkaran.

Namun sekarang ini Kacer sudah dikategorikan sebagai jenis burung langka, hal ini dikarenakan banyaknya perburuan terhadap jenis burung pemakan serangga ini. Untuk melindunginya dari kepunahan, pemerintah Malaysia dan Singapura membatasi jumlah perburuan dengan mengharuskan para pemburu burung ini untuk memiliki ijin khusus, sementara itu di Indonesia yang notabene mempunyai penyebaran Kacer yang cukup luas nampaknya belum ada perangkat undang – undang yang mendukung upaya pelestariannya.

Dengan latar belakang itulah kami mencoba untuk merangkum ulang tulisan mengenai jenis burung yang satu ini, dengan harapan masyarakat, khususnya para penghobi burung bisa mendapatkan informasi yang berguna untuk kebaikan satwa langka yang satu ini.

Artikel ini kami susun berdasarkan kumpulan beberapa sumber yang kami rangkum dan edit ulang seperti dari artikel Kacer yang dibuat oleh Om Yobenbingung yang juga merupakan rangkuman dari beberapa artikel, Om Ibnu, Om Djokob2001, Om AriefSDA dan lain-lain. Kesemua artikel tab dapat dilihat di website www.kicaumania.org

Tulisan ini rencanannya akan terdiri dari dua bagian. Bagian pertama berisi informasi tentang Kacer dan beberapa alasan orang memeliharanya. Bagian kedua akan coba disampaikan tentang beternak Kacer. Selanjutnya kami sangat mengharapkan saran dan kritikan dari para pembaca demi kemajuan ilmu pengetahuan.


Jakarta, Nopember 2007








KACER

Kacer mempunyai nama ilmiah Copsychus saularis termasuk dalam phylum chordata, ordo passeriformes, family muscicapidae, genus copsychus. Habitat asli burung yang dalam bahasa Inggrisnya disebut Magpie Robin/Oriental Magpie Robin/Straits Robin ini adalah daerah hutan terbuka, kebun dekat pemukiman penduduk. Burung ini lebih menyukai area terbuka di pinggiran hutan dibandingkan dengan di dalam hutan yang lebat. Meskipun menyukai daerah terbuka, namun belum pernah ada keterangan yang menyebutkan mereka juga hidup di daerah dekat laut/pantai.

Secara umum burung ini mempunyai ukuran panjang tubuh sampai 19 cm jika diukur dari ujung paruh sampai ujung ekor. Kacer jantan dewasa mempunyai warna bulu bagian kepala dan atas berwarna hitam mengkilat, sementara pada sebagian sayap mulai dari bahu sampai ujung sayap sebagian berwarna putih. Untuk jenis poci/sekoci pada bagian bawah dada sampai ke ujung ekor bagian bawah bewarna putih, sedangkan untuk yang jenis jawa timur berwarna hitam. Pada betina didominasi warna abu-abu cenderung kusam. Sedangkan pada burung jantan muda warna bulu pada bagian atas dan kepala masih terdapat warna coklat.

Berikut ini adalah gambar Kacer jantan dan betina :

Kacer Jantan


Kacer Betina


Kacer Dada Hitam Jantan


Kacer Dada Hitam Betina



Makanan utama burung ini adalah serangga, namun adakalanya mereka memangsa cacing dan kadang-kadang juga memakan buah-buahan, bahkan ada Kacer yang juga mengkonsumsi madu. Kacer yang dipelihara selain mengkonsumsi EF (Extra Fooding) seperti jangkrik, ulat, kroto (telur semut) dan belalang, juga mengkonsumsi pakan khusus burung buatan pabrik yang disebut voer / pur.

Kacer umunya mengalami musim kawin antara bulan Januari sampai Juni. Sang jantan akan memikat betinanya dengan nyanyian dan tariannya yang menawan. Mereka biasa membuat sarang dari rumput, daun serta dahan kering, juga dari akar-akaran dan lumut. Sarang mereka berbentuk seperti cawan. Mereka membuat sarangnya bisa dimana saja, seperti pada semak belukar, dahan pohon yang tidak terlalu tinggi, rongga / lubang pohon tua bahkan dekat dengan permukiman penduduk, seperti di atap – atap rumah. Sang betina akan bertelur sebanyak 3 – 5 butir. Pengeraman dilakukan oleh sang betina.

Kacer termasuk jenis burung yang cakupan penyebarannya cukup luas. Mereka bisa ditemukan di India/Bangladesh, Malaysia, Philipina bahkan sampai ke Pulau Jawa, terutama di Provinsi Jawa Timur. Secara umum masyarakat Indonesia mengenal dua jenis Kacer, yakni jenis Kacer berdada putih yang lebih dikenal dengan nama Kacer Sekoci/Poci dan Kacer dada hitam (seluruh bodi berwarna hitam, kecuali di bagian sayap ada sedikit warna putih) yang dikenal sebagai Kacer Jawa Timur. Secara umum kedua jenis Kacer tersebut mempunyai karakteristik suara yang hampir sama. Perbedaannya Kacer Jawa Timur volume suara lebih tebal namun Kacer dada putih mempunyai kelebihan dalam hal variasi nyanyian.


KACER SANG ENTERTAINER JEMPOLAN
Kacer adalah jenis burung yang merupakan entertainer jempolan. Penampilannya yang berwarna hitam legam dengan warna putih pada sayap dan dada sampai ekor serta mempunyai paruh yang tajam, kerap dianggap sebagai kembaran dari Murai Batu. Badannya yang relatif langsing memungkinkannya bergerak lincah sambil bersiul dan memainkan ekornya.

Masyarakat Indonesia senang memelihara Kacer dikarenakan burung ini relatif mudah dalam pemeliharaannya. Kacer biasa dipelihara untuk lomba ataupun hanya sekedar dijadikan klangenan / hobi semata. Namun akhir-akhhir ini sudah banyak para penangkar lokal yang telah berhasil melakukan menangkarkan Kacer. Mereka tertarik untuk menangkarkankan jenis burung ini karena relatif mudah dan juga mempunyai prospek bisnis yang cukup menjanjikan, selain itu juga didasari oleh rasa kesadaran akan pentingnya memelihara kelangsungan hidup jenis burung yang satu ini.

Tabiat Kacer yang suka meniru suara burung lain, membuat para pecinta Kacer sering melakukan pengisian suara jenis burung yang lain yang sesuai dengan karakterisitiknya. Proses pengisian suara ini dalam istilah perburungan sering disebut memaster. Pemasteran banyak dilakukan untuk jenis burung yang dilombakan maupun rumahan (klangenan – hobi – red).


MOTIVASI MEMELIHARA KACER

1. Sebagai klangenan
Perlakuan Kacer sebagai klangenan / hobi tidaklah terlalu sulit. Perawatan standar terhadap burung ini adalah seperti mandi dan jemur secukupnya. Penjemuran bisa dilakukan mulai jam 06.30/07.00 sampai dengan jam 11.00, tergantung kondisi. Kemudian berikan EF (extra fooding) secukupnya. EF yang diberikan bisa berupa jangkrik, kroto, belalang, ulat hongkong, ulat bambu, ikan kecil dan cacing atau kadang-kadang juga buah-buahan, karena ada beberapa Kacer yang menyukai buah-buahan. Adapun komposisinya bisa di atur seperti di bawah ini.
a. Jangkrik : diberikan pagi dan sore sebanyak 3 – 5 ekor ukuran sedang/besar.
b. Kroto : cukup diberikan dua kali dalam seminggu dengan takaran 1 sdm
c. UH/UB : dalam seminggu mungkin pemberian jenis makanan ini cukup satu minggu satu kali saja, dengan jumlah 2-3 ekor saja, karena ulat ini sifatnya akan menaikkan suhu tubuh.
d. Belalang juga bisa diberikan sebagai selingan, mengingat jenis EF satu ini sangat sulit didapat di perkotaan.
e. Untuk ikan kecil dan cacing sangat jarang diberikan kepada Kacer, pemberian ikan kecil harus memperhatikan struktur tulang dari ikan tsb, sebaiknya jangan diberikan jenis ikan yang mempunyai banyak tulang / duri yang keras, seperti ikan mujair, nila, gurami. Para penggemar Kacer suka memberikan jenis ikan guppy atau platty sebagai makanan selingan. Ikan ini berguna sebagai sumber kalsium. Sedangkan cacing biasa digunakan untuk menurunkan birahi Kacer, seperti halnya pemberian UH.
f. Buah-buahan bisa diberikan dalam porsi yang sedikit, karena burung ini tidak terlalu menyukai buah-buahan.

2. Untuk lomba
Ada perlakuan khusus bagi Kacer yang ditujukan untuk ikut dalam kontes/lomba yang tentunya berbeda jauh apabila dibandingkan dengan Kacer yang hanya dipelihara untuk sekedar hobi.

Ada lima aspek yang harus diperhatikan oleh para pemilik Kacer atau burung pada umunya jika mereka ingin membawa peliharaannya dalam sebuah kontes/lomba. Kelima aspek tersebut dirangkum dalam konsep 5 W dan 1 H, yakni : who, why, what, when, where dan how.

WHO
Aspek who yang pertama adalah dengan mengetahui siapa burung kita. Dalam hal ini kita harus benar-benar paham siapa sebenarnya burung kita itu. Pertanyaannya adalah, apakah burung kita itu sudah benar-benar siap bertarung dengan burung lain, atau bagaimana pengalamannya selama ini jika dipertemukan (di trek – red) dengan burung lain. Jika kita sudah mengetahui dan yakin maka bolehlah kita melakukan beberapa persiapan untuk lomba.

Salah satu syarat utama burung itu bisa ikut dalam lomba adalah kesiapan burung, terutama dari segi kesehatan fisik, artinya kondisi burung harus fit, sehat 100 persen. Ini ditandai dengan bulu berwarna cerah dan mengkilat tidak kusam. Bulu juga harus yang sudah cukup tua, jika burung baru selesai mabung (ganti bulu) tunggu sampai bulu tumbuh dengan optimal (kira-kira 2 bulan setelah mabung).

Aspek who yang kedua adalah dengan mengetahui dan mengenal siapa lawan kita. Apa saja kekuatan mereka.

WHY
Kita perlu menanyakan kepada diri kita sendiri, kenapa kita ingin mengikuti lomba, apa tujuan kita, apakah kita ingin menggapai predikat juara, atau hanya sekedar sight seeing melihat-lihat dan mengukur kemampuan lawan. Jika hal kedua yang ingin kita tuju, yakni hanya sebagai ajang uji coba buat gacoan kita, maka sebaiknya tahapan latber terlebih dahulu yang harus kita ikuti, jika sudah cukup teruji dalam event latber maka bolehlah kita mencoba di ajang yang lebih tinggi dan ketat persaingannya yang tentunya dengan diimbangi peningkatan kekuatan senjata andalan gacoan kita agar tidak mengecewakan nantinya.

WHAT
Setelah mengenal siapa kita dan calon lawan-lawan kita, serta mengapa kita mengikuti suatu event lomba, maka yang perlu diperhatikan adalah, jenis seperti apakah lomba yang akan kita hadapi ini. Apakah skala regional, atau bahkan nasional, atau mungkin dengan skala yang lebih kecil lagi, kesemuanya itu perlu kita ketahui untuk mengenal dan mengukur kemampuan diri dan calon lawan. Selain untuk mengetahui calon lawan, juga untuk memprediksi bagaimana kelak lomba dan proses penilaian akan berjalan, karena tidak jarang event lomba menghadirkan juri yang kurang bisa menjunjung obyektifitas, namun banyak juga juri yang tidak akan silau oleh penampilan fisik. Event besar biasanya lebih fair dalam hal penilaian, namun bukan berarti event kecil tidak demikian. Intinya adalah dalam setiap event sangat diperlukan kesiapan fisik dan mental serta kewaspadaan kita dan tidak lupa rasa sportifitas dalam berlomba.

WHERE
Dalam aspek where ini perlu diketahui mengenai lokasi lomba, di manakah lomba yang akan kita ikuti ini akan dilaksanakan. Kita harus bisa memperhitungkan waktu tempuh dari rumah menuju lokasi lomba, jika dirasa perjalanannya sangat memakan waktu, misalnya lebih dari 2 jam perjalan, maka ada baiknya kita datang ke kota tempat lomba akan diselenggarakan satu hari lebih awal, hal ini dimaksudkan untuk menjaga kondisi burung yang akan dilombakan agar tidak kelelahan.

Selain itu kita juga harus memahami karakteristik tempat lomba. Hal ini sangat penting karena jika kita tidak mengenal “medan peperangan” tempat kita akan “bertempur” maka pihak lawanlah yang akan mendapatkan keuntungan. Dengan mengetahui karakteristik tempat lomba, maka kita bisa mempersiapkan burung kita dengan lebih baik lagi.

WHEN
Pertanyaan selanjutnya adalah kapan lomba itu akan dilaksanakan. Maksud dari pertanyaan ini adalah kita harus memperhatikan kondisi cuaca pada saat lomba. Jika kita mengetahui kapan lomba akan dilaksanakan, maka kita perlu melakukan beberapa antisipasi agar tidak mengganggu “kerja” gacoan kita. Misalkan lomba akan dilaksanakan pada saat musim angin kencang, maka kita perlu memikirkan bagaimana agar sangkar tidak mempengaruhi sang gacoan yang sedang berlomba. Kita barangkali bisa mengantisipasinya dengan menggunakan sangkar yang berat atau diberi pemberat pada bagian bawahnya, agar sangkar tidak berayun terlalu kencang. Kemudian sangkar dibuat sedemikian rupa agar kotoran maupun daun-daun kering tidak masuk kedalam sangkar sehingga tidak menjadi barang mainan burung kita yang justru akan mengganggu. Selain itu yakinkan bahwa alas kotoran burung dilepas sehingga tidak akan menimbulkan masalah.

HOW
Setelah 5W kita kuasai, maka aspek yang terakhir adalah bagaimana kita mempersiapkan burung kita untuk mengikuti lomba, yakni mulai dari bagaimana mengatur pola makannya sampai bagaimana kita bersikap pada saat lomba.

Untuk pola makan ada beberapa perlakuan menjelang lomba, meskipun hal ini belum tentu dapat diterapkan kepada semua jenis burung, namun paling tidak bisa menjadi gambaran bagaimana seharusnya perlakuan terhadap burung yang akan diikutsertakan dalam perlombaan.

Salah satu contoh perlakuan Kacer sebelum lomba adalah sbb :
1. Menjelang lomba sebaiknya Kacer tidak dipertemukan secara langsung dengan burung yang mempunyai sifat bertarung seperti Murai Batu dan Tledekan, karena biasanya Kacer akan terpancing untuk bertarung mengeluarkan kemampuannya bernyanyi. Hal ini tidak menguntungkan, karena dikhawatirkan Kacer akan kehilangan tenaga saat turun lomba.
2. Setelah dimandikan, baik pagi maupun sore, Kacer dimasukkan ke dalam sangkar umbaran, yakni sangkar besar, biasanya berukuran panjang 100 – 120 cm. Kegunaan dari sangkar umbaran ini adalah untuk melatih stamina dan pernafasan si Kacer, agar bisa tampil prima saat lomba. Namun perlu diingat bahwa hanya Kacer yang benar-benar sehat saja yang boleh diumbar, jika tidak maka hasil yang diperoleh justru akan sebaliknya.
3. Lakukan penjemuran yang cukup, tapi tetap harus diperhatikan kondisi burung, jangan sampai terlalu lama yang justru akan berakibat pada turunnya kesehatan Kacer. Pada dua hari menjelang lomba, penjemuran hanya dilakukan sebentar saja, selebihnya Kacer digantang, diangin-anginkan ditempat teduh sebentar dan dikerodong. Hal tersebut dimaksudkan agar stamina dan kesehatan Kacer bisa dijaga sampai saat lomba.
4. Penambahan EF pada satu minggu menjelang lomba, dengan aturan sbb. :
a. Senin : Jangkrik pagi 5 ekor, sore 5 ekor
b. Selasa : Jangkrik pagi 6 ekor, sore 6 ekor
c. Rabu : Jangkrik pagi 7 ekor, sore 7 ekor dan ulat hongkong 3 ekor
d. Kamis : Jangkrik pagi 8 ekor, sore 8 ekor dan ulat hongkong 3 ekor. Pindahkan ke sangkar khusus lomba
e. Jumat dan Sabtu : Jangkrik pagi 8 ekor, sore 8 ekor dan ulat hongkong 3 ekor
f. Minggu (hari perlombaan) : Jangkrik pagi 5 ekor, sore 5 ekor dan ulat hongkong 3 ekor. Pemberian EF kembali ke settingan awal dimaksudkan untuk menghindari sang Kacer terlalu birahi sehingga bisa menghindari Kacer hanya lompat sana sini saat lomba atau pun hanya diam saja (mbagong).

Selain itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat lomba yakni :
1. Jangan tinggalkan makanan dalam sangkar kecuali air untuk minum.
2. Jangan berteriak saat lomba sedang berlangsung
3. Jangan tinggalkan burung di arena lomba tanpa pengawasan
4. Jangan gantang sangkar di sembarang tempat dan waspadai serangga pengganggu seperti semut.

Jika Kacer anda baru pertama kali mengikuti lomba/latber, ada baiknya sebelum turun arena, sang Kacer anda latih tanding/ditrek/diuntul dengan Kacer yang kemampuannya anda yakin ada di bawahnya, hal ini dimaksudkan untuk memancing naluri tandingnya/birahi agar mau mengadu kemampuan suaranya. Pada saat turun di tempat lomba sebaiknya Kacer anda jangan langsung digantang dekat arena, tapi gantang dulu di tempat yang agak jauh dan masih dikerodong namun jangan lupakan pengawasannya.

Kacer Mbagong/Stress
Kacer yang diikutkan lomba kadang-kadang performanya tidak sesuai dengan keinginan kita atau bahkan macet tidak mau mengeluarkan suara sama sekali, hal yang lebih buruk lagi bisa terjadi seperti Kacer Mbagong/Mbedesi/Nguda Laut atau stress. Mbagong ini adalah kondisi Kacer yang macet tidak mau bunyi ditandai dengan perilaku Kacer yang hanya diam saja dan bentuk tubuhnya akan berbentuk mirip bola atau kuda laut. Penyebabnya bisa karena belum terbiasa mengikuti ajang lomba atau karena tenaga/powernya yang kurang. Untuk menangani Kacer yang mbagong ini agak sulit karena treatment yang dilakukan belum tentu bisa diterapkan pada Kacer yang lainnya. Perlu adanya semacam riset atau percobaan perawatan dan analisa serta pengamatan yang intensif. Misalnya dengan pengurangan porsi EF dan proses mandi serta jemur yang teratur. Bahkan ada pemilik Kacer yang memandikan Kacernya pada malam hari. Mbagong ini juga bisa diatasi dengan seringnya membawa Kacer kita ke arena latber, dengan maksud agar sang burung terbiasa dengan kondisi lomba.

Penanganan Kacer stress juga bisa dilakukan dengan mandi pasir. Yakni Kacer dibiarkan berkipu, mandi pasir seperti sering kita lihat pada ayam dan burung dara. Pasir bagi Kacer berguna untuk menurunkan tingkat suhu tubuhnya, dan jika butiran pasir itu dimakan oleh sang Kacer, maka hal tersebut dapat membantu proses pencernaan. Ada trik yang biasa digunakan agar Kacer mau mandi pasir, yakni dengan tidak memandikannya selama beberapa hari, atau kita coba letakkan beberapa ekor jangkrik atau ulat kandang (bukan ulat hongkong) di pasir, diharapkan dengan adanya EF di pasir sang Kacer mau turun untuk mandi pasir. Perlu diwaspadai jangan sampai sangkar Kacer terbalik. Lakukan hal ini dua atau tiga hari sekali.
Cara lain adalah dengan melakukan perawatan sbb. :
1. Mandikan Kacer lalu berikan jangkrik lima ekor, kemudian jemur kira-kira sampai jam 11.00 tanpa diberikan makanan dan air minum. Hal ini dilakukan sekaligus untuk menambah ketebalan suara.
2. Setelah dijemur, gantang ditempat teduh dan diangin-anginkan, setelah agak lama masukkan voer, biarkan dia makan, air minum jangan diberikan dulu. Hal ini dimaksudkan agar lendir terbawa masuk saat dia makan.
3. Lima belas menit kemudian masukkan air madu kira-kira sebanyak setengah tempat minumnya. Biarkan sampai habis, baru kemudian ganti dengan air biasa.
4. Sore hari kembali dimandikan, lalu beri lima ekor jangkrik kemudian dikerodong agar Kacer bisa istirahat.
5. Berikan kroto kira-kira satu sendok teh dan diberikan setiap empat hari sekali.

Lakukan hal tersebut di atas setiap hari selama kurang lebih satu sampai dua minggu sambil diamati perkembangannya.

Disarikan dari artikel Sticky Kacer : Yobenbingung yang merupakan rangkuman beberapa artikel / postingan dari rekan kicaumania seperti Ibnu H, Arief_SDA, Djokob2001 dll.(sumber kicaumania.org)